Selasa, 23 November 2010

Han Potter and The Grand M Hallows part 1


Cerita ini diawali dengan kembalinya kekuatan kuat Grandemort yang berencana untuk menganggu ketenangan Han Potter setelah hampir setahun kisah ini telah lenyap. Walau sudah di karantina jauh, tujuan Grandemort hanya satu yaitu tetap berusaha agar Han Potter menjauhi seorang murid kesayangannya.

Tahun ini Han Potter berencana bersiap-siap melakukan perjuangannya dan mendalami semua buku tentang warisan Jermandore. Pelan-pelan terungkaplah semua jawaban yang diinginkannya selama ini. Namun karena tiba-tiba kekuatan Grandemort mendadak muncul walau tidak terlalu ekstrem, Han Potter sempat bermain-main dengan fikirannya menelaah maksud Grandemort melalui murid kesayangannya. Untuk itu, Han Potter mengosongkan white house untuk menghindarkan diri dari Grandemort si pelahap maut. Beberapa keluarga white house pergi touring untuk beberapa saat dan tinggalah Han Potter mengungkap misteri ini.

Bersama-sama dengan tim Curhat of Phoenix, Han Potter coba menghubungi beberapa sahabat yang kebetulan tidak berada di kota yang sama melalui inbox dan BBM untuk sharing. Dalam curhatannya, Han Potter mengalami beberapa hambatan karena tidak mudah menghadapi Grandemort seorang diri. Tetapi karena target utama Grandemort adalah Han Potter seorang, maka mau tidak mau, Han Potter harus menghadapinya sendiri sekuat tenaga tanpa bantuan sahabat-sahabatnya.

Hampir satu tahun, Han Potter pelan-pelan coba menganalisis berdasarkan penglihatan, pengalaman dan perasaannya selama ini. Analisis kritisnya telah bereaksi dengan ’sihir’ Grandemort yang hampir menghancurkannya. Han Potter kemudian memperoleh penglihatan serta pendengaran ketika mengetahui Grandemort begitu marah terhadapnya kerana menganggap Han Potter dan murid kesayangannya pernah melanggar aturan Grandemort.

Suatu malam dengan kondisi badan yang lumayan letih baru pulang beraktivitas, Han Potter pernah merasakan ada sebuah hembusan aneh di telinganya yang diyakini itu adalah hembusan Grandemort agar Han Potter tidak berlama-lama berbincang dengan murid kesayangannya. Namun dengan acuhnya, Han Potter membiarkan hembusan tersebut. Beberapa menit kemudian, Han Potter merasakan kembali hembusan kedua Grandemort sebagai peringatan. Kerana tidak ingin terjadi perang malam itu, akhirnya Han Potter memberhentikan perbincangan ketika disadarkan dengan deringan suara telepon.

Untuk mengungkap maksud Grandemort yang telah lama lenyap namun tiba-tiba muncul kembali, Han Potter yang saat ini sedang berjuang mendapatkan warisan Jermandore, akhirnya membuat konsentrasi Han Potter terpecah. Han Potter mengurangi waktu tidurnya di malam hari. Primadona, salah seorang sahabat Han Potter yang seakan tidak percaya dengan cerita ini hanya dapat mendukung dan mengingatkan Han Potter agar tetap berdoa, berusaha dan menjaga kesehatannya agar dapat merebut pedang utama Jordon Jiban Gryffindor yang diyakini dapat menjauhkan Grandemort. Walau merasa sangat pesimis, namun dukungan-dukungan dari Primadona dijadikan penguat bagi Han Potter untuk dapat menyelesaikan masalah ini sampai tuntas.

Han Potter mengetahui bahwa Grandemort tidak akan melepaskan murid kesayangannya begitu saja dan masih akan terus beraksi dari karantinanya yang jauh disana, untuk tetap mengambil alih murid kesayangannya. Hal ini masih sangat dirasakan kuat oleh Han Potter melalui tingkah dan sikap aneh yang sering diperlihatkan murid kesayangan Grandemort. Han Potter pelan-pelan sadar inisial R.A.B aka RuAr Biasa yang didapatkannya hampir setahun yang lalu adalah seorang sosok yang masih mempunyai kaitan dan sangat dekat dengan murid kesayangannya. Namun masih terkesan mengambang dan di luar kesanggupan jangkauan, Han Potter masih bertanya-tanya kenapa Grandemort yang terkenal sebagai sosok yang kuat beragama ’melakukan’ hal ini?

Dalam prosesnya mengubur dan menutup rapat masalah ini, Han Potter memilih untuk berubah menjadi pribadi yang lebih diam. Han Potter banyak menghindar, menjauhkan diri, berpindah dari satu kumpulan ke kumpulan yang lain, dan merasa tidak perlu berlama-lama dengan murid kesayangan Grandemort. Akan tetapi di dalam lubuk hatinya yang paling dalam sebenarnya Han Potter tidak ingin melakukan hal ini. Tindakan dan hatinya sangat bertolak belakang. Han Potter merasa dilema berkepanjangan jika membiarkan murid kesayangan Grandemort harus sendiri terutama jika sedang menghadapi masalah. Apalagi Han Potter sudah terikat ’This I promise You, sebuah janjinya kepada seorang Queen yang amat dihormatinya yang menginginkan agar Han Potter tetap baik, menjaga, dan mau membantu murid kesayangan Grandemort.

Setelah hampir setahun masalah ini diselesaikan secara ’paksa’, kemarin Han Potter akhirnya mendengar sendiri bahwa di dalam ’room of the secret’ itulah sebenarnya aura kuat Grandemort bernaung. Di awal-awal tahun menguak misteri ini, Han Potter sempat berselisih paham dengan teman lamanya dan memutuskan untuk meninggalkan mereka karena merasa kehidupan pribadi Han Potter telah banyak dicampuri. Han Potter akhirnya bermain tunggal mencari tahu apakah setelah dengan adanya tanda-tanda dari warisan Jermandore, Han Potter dapat memperoleh pedang Jordon Jiban Gryffindor?

Setelah kejadian ’hitam’ pertama Grandemort dan Han Potter usai, Han Potter meminta Prince dan Queen untuk mengunjungi tempat keluarga Grandemort. Di sana, Prince dan Queen menemui salah seorang saudara kandung Grandemort. Di rumah itu, mereka bertiga bercerita tentang Grandemort yang pada masa lalu ternyata kawan dan masih saudara Prince dan Queen. Mereka bertiga akhirnya menjelaskan duduk persoalan yang sebenarnya dan langkah apa yang harus ditempuh.

Han Potter kemudian dipertemukan dengan kisah Grand M. Hallows dan berfikir mengumpulkan benda-benda Grand M. Hallows untuk mengalahkan Grandemort. Namun untuk mengalahkan Grandemort adalah tidak mudah. Han Potter benar-benar diuji kesabaran, batin dan air mata. Primadona dari jauh tetap membantu Han Potter menyusun rencana baru. Han Potter berusaha untuk mencegah Grandemort mengambil murid kesayangannya, paling tidak Grandemort mau melepaskan murid kesayangannya itu.

Tidak ada komentar:

Pengalaman Membuat Surat Keterangan Berbadan Sehat Jasmani dan Rohani serta Bebas Narkoba di RSU Pirngadi Medan

Tanggal 26 Juli 2019, sekitar jam 9 pagi saya mendapat WA dari bagian kepegawaian kampus untuk melengkapi berkas salah satunya adalah mengur...